Medan, senin 22 Juni 2019
Terpisah selama 20 tahun kini Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) dan Serikat Pekerja Merdeka (SPM) PT Perkebunan Nusantara II kembali bersatu dalam menyatukan visi-misi menjadi Serikat Pekerja Perkebunan (SPP) PT Perkebunan Nusantara II.Hal tersebut terungkap dalam acara deklarasi dan pelantikan pengurus SPP masa bakti 2019 – 2024 yang dihadiri ratusan pekerja PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) di Medan International Convention Center (MICC), Jalan Gagak Hitam, Senin (22/7/2019). Pelantikan tersebut dipimpin langsung Ketua Umum FSSPBUN Tuhu Bangun dengan Ketua terpilih Ir Mahdian Tri Wahyudi SH, Sekjen Jumadi Matanari, Bendahara, Dedi Syahputra.
Ketua terpilih Ir Mahdian Tri Wahyudi SH dalam sambutannya mengajak seluruh karyawan bangkit membangun PTPN II.
“Melalui deklarasi dan pelantikan ini menjadi momentum kebangkitan PTPN II, kita jadikan wadah menyalurkan kompetensi dalam membangung PTPN2 , membangun sosialitas sesama pekerja, membela aset aset untuk kembali kepangkuan PTPN 2, menjaga kekompakan seluruh pengurus SPP agar bisa membekab kinerja perusaan dan juga memberikan peningkatan demi kesejahteraan karyawan” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum FSSPBUN Tuhu Bangun sangat mengapresiasi acara pelantikan tersebut karena dapat berjalan dengan baik. Mudah mudahan kedepan ketua terpilih bisa melaksanakan tugas dengan baik.
Dia juga mengajak seluruh karyawan menjauhkan egoistoral dan bersatupadu menyatukan persepsi sesuai visi misi untuk memajukan PTPN 2. “Sebab, sejago-jago apapun direksi kalau kita tidak bersatu maka kita tidak sejahtera. Oleh karena itu, saya mengajak untuk bergabung memperjuangan aset-aset PTPN 2, karena dibelakang kita masih banyak yang antri mengantikan posisi kita alangkah baiknya kita berjuang dimasa seakarang”, ungkap Tuhu.
Ia juga berharap kepada ketua terpilih untuk segera mendaftarkan SPP ke Dinas Ketenakerjaan (Disnaker) setempat supaya persoalan-persoalan yang ada di tubuh PTPN 2 dapat terpecahkan. “Saya minta penggabungab dua federasi ini menjadi SPP segera di daftarkan ke Disnaker agar dapat memecahkan persoalan-persoalan yang ada PTPN 2”, kata Tuhu Bangun.
Sementara itu, Direktur Utama PTPN II
Sebelum kemerdekaan PTPN II luasnya 257.000 hektar yang sekarang ini menjadi 100.000 hektar dan ribuan hektar masih di duduk oknum penggarap. PTPN 2 juga mengalami masa masa sulit selama 50 tahun karena beberapa permasalah seperti kerugian yang berkepanjangan, kesejahteraan yang menurun, konsolidasi internal yang terganggu, tekanan eksternal yang luar biasa.
Dirut juga berjanji dalam waktu cepat PTPN 2 akan kembali jaya dan akan menjadi perusahaan yang terbesar diantara 5 Perusahaan Nusantara dengan mengembalikan aset-aset yang dikuasai kelompok tertentu. “Kalau selama ini dikuasai kelompok tertentu, maka tahun ini akan kita ambil kembali aset-aset PTPN 2 untuk dijadikan perumahan. Rencananya, akan membangun lima puluh ribu rumah untuk karyawan dan pensiunan” ungkapnya.
Ia juga berharap kepada seluruh karyawan untuk mendukung rencana tersebut. “Dengan rencana tersebut berharap kepada semua karyawan tetap mendukung rencana tersebut”, harap Mohammad Abdul Ghani yang baru menjabat enam bulan tersebut.
Hal yang sama juga disampaikan Direktur SDM/Umum Holding PTPN II, Seger Budiharjo mengatakan, dengan bersatunya serikat pekerja tersebut kiranya dapat mendongkrang kejayaan PTPN II menjadi lebih baik lagi.” Diharapkan, dengan bersatunya serikat ini semoga PTPN II makin bangkit lagi kedepan”, ungkapnya.
Sementara itu, Disnaker Sumut Harianto butarbutar berharap permasalah-permasalah yang ada pada pekerja kedepan bisa terakomodir. Melalui Serikat tersebut harapan yang di idam-idamkan para pekerja bisa terlaksana. Ia juga berpesan, untuk segera mendaftarkan SPP ke Disnaker agar bisa mengikuti serikat- serikat pekerja yang ada di Sumatera Utara (Sumut) serta lebih bersatu memajukan visi-misi.
Dalam acara tersebut turut hadir, Direktur Operasional Marisi Butar-butar, Direktur Komersil M Iswan Achir, Kabag Sekretariat Ir.Irwan Perangin-angin, Kabag Hukum Pertanahan Kenedy Sibarani, Direktur SDM/Umum Haris Sueharto, Koordinator Humas Sutan Panjaitan, Pangdam, Kapoldasu diwakili Dirkrimsu Kombes Rony Samtama, Disnaker Deliserdang, Mustamar.